Selasa, 28 Februari 2012

Apa itu Modem ?

Mungkin kata modem sudah tidak asing lagi bagi tema-teman semua. Tapi kali ini saya mau bahas sedikit tentang modem.Selamat membaca & Smoga Bermanfaat
  • Pengertian Modem
Istilah Modem merupakan singkatan dari dua kata yaitu Modulator dan Demodulato.
pengertian Modulator adalah suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu ( seperti media kabel atau udara), biasanya berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital dirubah menjadi sinyal Analog
Demodulator mempunyai fungsi kebalikan dari modulator (demodulasi), yaitu proses mendapatkan kembali data atau proses membaca data dari sinyal yang diterima dari pengirim. Dalam demodulasi, sinyal pesan dipisahkan dari sinyal pembawa frekuensi tinggi. Data yang berupa sinyal Analog diberubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa terbaca di komputer penerima.
Dan Modem merupakan penggabungan dari kedua sistem tersebut diatas, sehingga modem merupakan alat komunikasi dua arah.
  • Jenis jenis Modem berdasarkan pemasangannya,
Berdasarkan pemasangan pada perangkat komputer modem terdiri dari dua jenis, yaitu Modem internal dan modem external.

1) Modem Eksternal

Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU komputer. Modem ekternal dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.
(*) Keuntungan modem eksternal:
1) Portabilitas yang cukup baik sehingga bisa pindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain
2) Dilengkapi lampu indikator sehingga mudah untuk memantau status dari modem.
(*) Kelemahan dari modem eksternal.
a) harga lebih mahal dari pada modem internal
b) membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.










contoh modem external


2) Modem Internal


Merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada
slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps.
(*) Keuntungan menggunakan modem internal sebagi berikut.
a) Lebih hemat tempat dan harga lebih ekonomis
b) Tidak membutuhkan adaptor sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.
(*) Kelemahan modem internal sebagai berikut:
1)Modem ini tidak memerlukan lampu indikator sehingga sulit untuk memantau status modem
2)Modem ini tidak menggunakan sumber tegangan sendiri sehingga membutuhkan daya dari power supply. Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
pengertian modem internal
contoh modem internal
  • Jenis jenis modem berdasarkan jaringan atau media
Berdasarkan jaringan atau media salurannya modem terdiri dari dua jenis, yaitu
1. Modem kabel , merupakan modem untuk aksesnya menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti jaringan kabel telepon.
Modem kabel yang pada awalnya hanya ada yang eksternal (dihubungkan ke PC via kabel serial melalui port COMx yang menggunakan kabel DB-9 atau DB-25), beberapa tahun kemudian setelah modem menjadi kebutuhan pokok, mucullah modem internal (yang tertanam langsung di motherboard).
Pada periode 1990-an ditawarkan juga koneksi kabel digital dari sentral telepon ke rumah pelanggan menggunakn fiber-optik yang merupakan realisasi dari jaringan telepon ISDN (leased-line dengan kecepatan 144 kbps).
Kemudian setelah tahun 2000, muncul teknologi baru pengganti fiber-optik yang dikenal dengan nama modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line: kabel pelanggan digital asimetrik). Koneksinya menggunakan modem digital di dua sisi yaitu sisi pelanggan dan sisi sentral telepon.
Selain menggunakan jaringan telepon, modem kabel juga bisa menggunakan jaringan TV kabel.









2. Modem wireless
Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.
pengertian modem internal

referensi : wikipedia.com, kesnopy.wordpress.com
Read More..

Senin, 27 Februari 2012

Langkah-Langkah Crimping Kabel UTP

Mungkin untuk teman-teman TKJ hal ini sudah tidak asing lagi dengan cara meng-crimping kabel UTP tapi bagi teman yang belum mengetahui  mengenai cara crimping kabel UTP disini saya akan berbagi informasi tentang bagaimana caranya meng-crimping kabel UTP

1.Sebelum membuat kabel perlu kita kupas kabel luar/kulit dari kabel UTP pada saat  pengupasan sekitar kira-kira1 inchi dari ujung nya agar pada saat melakukan pemasang RJ45 bisa menghasilkan crimping yang bagus, rapi dan kuat.

2.Pastikan pada saat mengupas kabel luar tidak mengenai kabel kawat yang di dalam 1 pun agar kabel bisa terkoneksi dengan baik jika terpotong atau tergores pada awal nya memang berjalan dengan baik namun setelah beberapa waktu akan rusak dan tidak terkoneksi lagi.

3.setelah mengupas kabel luar langkah selanjutnya pisahkan kabel tersebut dan di luruskan pada tiap-tiap kabel agar pada saat di crimping menghasilkan kabel yang berkualitas.pisahkan kabel warna orange ke kiri dan ke kanan warna cokelat lalu kita pisahkan pasangan warna hijau dan putih hijau.putih hijau ke  sebelah kiri dan hijau ke sebelah kanan lalu tinggal mengurai pasangan warna biru di bagian tengah agar proses  penguraian kabel lebih mudah dan efisien.
jika di lihat pada gambar di samping terlihat jelas hasil penguraian sesuai petunjuk yang di atas.tidak sulit dan tidak memakan waktu banyak.
 
 4.kita sudah meluruskan masing-masing kabel konduktor ke urutan yang sesuai dengan standar pengkabelan.bagaimana urutan kabel standar??urutan kabel standar di sebut dengan 568-B untuk urutan kabel yang lebih jelas bisa di lihat di bawah ini
di atas sudah jelas susunan kabel konduktor pada masing-masing jenis topologi kabel,ada untuk straight kabel dan crossover kabel,jika sudah jelas kita lanjut pada langkah ke 5.
 
 5.langkah selanjutnya kita potong semua kabel konduktor dengan cara di rapatkan semua kabel yang tadi sudah di luruskan usahakan agar potong secara rata dengan sudut 90 derajat sekitar 1/2 inchi dari kabel luar, jangan potong kabel terlalu pendek agar nanti nya dapat mencengkram kontak konduktor pada RJ45.
lihat gambar di samping pastikan potongan rata dan clear tanpa ada yang pendek pada masing-masing kabel.
 
6.langkah selanjutnya memasukan kabel konduktor ke RJ45 pastikan kabel konduktor di pegang secara kuat agar kabel-kabel tersebut tidak mengalami pergeseran susunan kabel (tidak rata) dan masukan kabel dengan urutan awal warna orange dari kiri dan masukan ke RJ45.
pastikan kabel konduktor menempel pada kontak konduktor pada RJ45 bisa di lihat pada gambar di samping.
7.masuk pada tahap peng-crimpingan.pada tahap ini pastikan kembali hasil dari memasukan kabel ke RJ45 dan dorong kabel dan usahakan sampai ke dalam kontak RJ45 pada setiap kabel konduktor lalu tekan alat crimpping sampai berbunyi “klik” pada RJ45.
 
8.jika sudah pada kabel ujung pertama lakukan cara yang atas untuk mengulangi kabel ujung kedua.jika kebutuhan nya adalah straight susunan pada kabel pertama sama kan dengan kabel kedua,jika kebutuhan crossover bedakan uraian kabel contoh nya sebagai berikut:
seperti gambar di atas jika ingin membuat kabel straight buatlah masing-masing ujung kabel dengan susunan straight dan jika ingin membuat kabel crossover ujung pertama mengunakan susunan straight dan ujung kedua mengunakan crossover.
9.Tahap terakhir adalah pengecekan koneksi kabel dengan mengunakan tester agar semua kabel konduktor bisa di gunakan dengan baik. contoh gambar tester seperti gambar di bawah ini:
jika sudah terkoneksi dengan baik (semua lampu indikator pada kabel tester berkedip/
menyala) berarti tahap meng-crimping kabel UTP sudah selesai, Dan teman-teman kini sudah memiliki kabel LAN. Selamat Mencoba & Semoga Berhasil !!!
Astungkara :)
Read More..

Kamis, 23 Februari 2012

Langkah-Langkah Upgrade Pico Station M2

Tambahan Informasi kali ini, saya akan memberi tahu langkah-langkah Upgrade Pico Station M2

1.         Pertama-tama, persiapkan semua peralatan yang diperlukan. Seperti : 1 unit Laptop/PC, 1 buah POE, 1 buah Pico Station, dan 2 buah kabel LAN..
2.         Selanjutnya, download program Pico Station versi terbaru dan Ubiquiti Discovery untuk scan IP pada situs http://www.ubnt.com. Laptop/PC yang dipakai harus sudah berisi JAVA.  Jika belum, maka download terlebih dahulu.
3.         Setelah itu,  hidupkan POE & masukkan kabel LAN kedalam lubang POE  yang berisi  tulisan LAN dan sambungkan ke laptop/PC yang dipakai. Selanjutnya masukkan kabel LAN ke dalam lubang POE yang berisi tulisan POE dan sambungkan ke Pico Station. Ingat ! jangan tertukar..
4.         Jika anda menggunakan laptop, disable wi-fi  dan enable LAN.
5.                   

             Langkah berikutnya buka program Ubiquiti Discovery dan klik scan.
6.
                                    
Selanjutnya buat IP Addressnya. Disini saya beri IP Address 192.168.1.30. IP tidak boleh sama dengan IP yang didapat saat di scan tadi, karena IP tsb merupakan IP radio.
7.                                

Kemudian masuk ke mozilla firefox dan ketik http://192.168.1.20. Itu adalah IP Radio yang tadi di-scan. Selanjutnya masukkan username : ubnt, dan password : ubnt
8.  
                                     
             Selesai proses login, klik tab system dan pilih menu Reset to Defaults
9.   

Klik yes reset. Tunggu proses reset sebentar. Jika sudah selesai, selanjutnya login lagi. Username dan password-nya sama, yaitu : ubnt
10.  

                      Berikutnya pilih tab system dan pilih menu update
     11.   

Kemudian, klik browse untuk mencari program Pico Station versi terbaru yang di-download tadi. Sesudah itu, klik upload dan update. Tunggu sebentar, karena proses ini lumayan lama, Jika sudah selesai login lagi.
12. 

Proses berikutnya, pilih tab services dan centang menu enable telnet serverSetelah itu, klik change dan apply.
13.


Untuk mengetahuai apakah upgrade sudah berhasil atau tidak ? 
dapat di-cek dengan cara : klik run –> ketik cmd –> ketik ping 192.168.1.20 –> ketik telnet 192.168.1.20 –> masukkan username dan password : ubnt –> ketik help –> dan exit.

                        " Proses Upgrade Pico Station Sudah Selesai "
                                   *** SELAMAT MENCOBA ***

Read More..

Selasa, 21 Februari 2012

Topologi Jaringan

      Hallo sobat yang budiman, baik hati, dan rajin menabung. sekarang saya ingin berbagi informasi tentang Topologi Jaringan. selamat membaca dan semoga bermanfaat :)
  • Pengertian Topologi Jaringan

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitutopologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
  • Jenis-Jenis Topologi Jaringan :

1. Topologi Fisik
Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atauworkstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik :
 a) Topologi Bus (Bus Topology)
Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Gambar 2.1 Gambar Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan denganclient atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
a. Keuntungan topologi bus:
v Hemat kabel.
v Layout kabel sederhana.
v Mudah dikembangkan.
b. Kerugian topologi bus:
v Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
v Kepadatan lalu lintas.
v Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
v Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
b) Topologi Ring (Ring Topology)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Gambar Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :
1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support
a. Keuntungan topologi ring :
Ø Hemat Kabel
b. Kerugian topologi ring:
Ø Peka kesalahan.
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
c) Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau SwitchTopologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Gambar Topologi Star
Kelebihan dari topologi ini adalah :
a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
1. Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini
2. Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch)
3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3
4. Disebut 10Base T
5. Konektor RJ 45
6. Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat
7. Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
8. Jaraknya hanya 100 meter
9. Mudah upgrade
d) Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.
Gambar 2.4 Gambar Topologi Extended Star
e) Topologi Hirarki (Hierarchical Topology)
Dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan ke komputer yang mengendalikan trafik pada topologi.
Gambar 2.5 Gambar Topologi Hirarki
f) Topologi Mesh (Mesh Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah DigitalCross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
a. Keuntungan topologi mesh :
v Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
b. Kerugian topologi mesh :
v Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
2. Topologi Logik
Topologi ini menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah pembagian dari topologi logik.
3. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan secara bersamaan.
4. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh hostHosthanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
  •            Faktor – Faktor yang Perlu Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi

Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang akan digunakan untuk jaringan komputer :
1. Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
2. Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Read More..