Minggu, 19 Februari 2012
Pengertian & Fungsi dari PoE
PoE yang umum digunakan adalah mengacu ke standar IEEE 802.3af dimana maximum power per port-nya adalah 15.4W, namun dikarenakan banyak perangkat baru yang membutuhkan supply power lebih tinggi (misalnya utk AP 802.11n 3x3 atau 4x4) maka dibuat standar baru yaitu IEEE 802.3at dimana maximum power per port-nya adalah 34.2W.
Lalu apa fungsinya? PoE digunakan untuk menyelesaikan masalah sulitnya mencari sumber power pada saat memasang perangkat spt Access Point, IP Camera dan IP Phone. Bayangkan bila tidak ada PoE dan kita diharuskan memasang Access Point atau IP Camera disebuah ruangan yang besar, maka cost akan tinggi karena setiap perangkat membutuhkan 2 tarikan yaitu kabel UTP utk data dan kabel listrik (serta power outlet-nya). Dengan adanya PoE, kita cukup melakukan satu tarikan saja yaitu kabel UTP.
Bila switch kita tidak support PoE maka digunakan PoE injector utk masing2 perangkat atau menggunakan midspan. Midspan seperti switch tapi fungsinya hanya utk injeksi power ke perangkat yang mendukung PoE. Namun penggunaan PoE Switches lebih dianjurkan karena lebih simple (hanya satu perangkat).
Satu Catatan penting, bila kita membeli Switch, Access point, IP Camera atau IP Phone, maka pastikan perangkat-perangkat tsb mendukung standar PoE yang umum yaitu 802.3af atau mungkin standar baru 802.3at. Mengapa? Ini bisa meminimalkan "salah beli" perangkat yang berakibat tidak compatible antara switch dengan perangkat PoE.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terima kasih. artikel yg bermanfaat.
BalasHapusterima kasih. ya
BalasHapuswah, terimakasih infonya min :v /
BalasHapus#tkj36lazuardi.blogspot.com
daftar newbt2
BalasHapusdaftar newbt2
daftar botak2
nogo dino main judi
nogo dino
nogo dino judi
sbobet asia
BalasHapusayampw
www.sbobet.com
HATUR NUHUN
BalasHapusmantab banget gan
BalasHapusAlat cuci ultrasonic